Nama
Planning : Perencanaan event QCC pada PT. X
1.
Makna
Perencanaan
Perencanaan atau planning adalah kebiatan awal sebuah perkerjaan dalam
bentuk memikirkan hal-hal yang terkait
dengan pekerjaan itu agar mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu perencanaan
merupakan sebuah keniscayaan, sebuah
keharusan disamping sebagai sebuah kebutuhan.
Segala sesuatu memerlukan
perencanaan. Dalam suatu hadits, Rosulullah saw. Bersabda, :
“ Jika engkau
ingin mengerjakan suatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka jika
perbuatan tersebut baik, ambilah dan jika perbuatan itu jelek, maka
tinggalkanlah “ (HR Ibnul Mubarak).
Konsep manajemen Islam menjelaskan bahwa setiap
manusia (bukan hanya organisasi)
hendaknya memperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa yang telah lalu
untuk merencanakan hari esok. Dalam Al-Qur’an surah al-Hasyr:18, Allah swt.
Berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-Hasyr:18)
2.
Pengertian
QCC
Quality control adalah suatu proses dimana
organisasi menganalisis kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam proses
produksi. Kontrol kualitas dilakukan secara internal oleh tim atau pejabat,
atau oleh konsultan eksternal atau badan pemerintah untuk mengungkap masalah
tentang metode atau alat.
Quality Control Circle adalah sekelompok kecil
pekerja yang datang bersama untuk membahas cara untuk mengidentifikasi,
menganalisis, memecahkan, dan memilih masalah kerja terkait. Lebih dari 95%
masalah kerja terkait dapat diatasi dengan menggunakan alat QC berbagai.
Beberapa alat yang digunakan adalah penyebab dan diagram efek, lembaran cek,
diagram pencar, diagram kontrol, diagram pareto, stratifikasi, histogram, dan
grafik
Untuk Quality Control yang akan dilaksanakan
manajemen harus diberitahu tentang intensions dari kelompok pekerja yang
berencana untuk pertemuan dan persetujuan harus diberikan oleh manajemen.
Sebuah komite sudah diatur, dan orang-orang untuk mengisi posisi utama yang
dipilih. Anggota utama lingkaran termasuk Fasilitator, pemimpin Tim,
Sekretaris, dan anggota. Setelah proses seleksi, lingkup titik fokus
didefinisikan dan usaha yang disalurkan untuk menyelesaikan masalah di sektor
itu.
Circle Coordinators
dilatih secara luas agar mereka efisien dapat menjalankan berbagai
peran. Karyawan kemudian diundang untuk menjadi anggota lingkaran pengendalian
mutu dan dilatih sesuai dengan koordinator. Tujuan GKM ini adalah untuk
membahas masalah dalam perusahaan dan datang dengan solusi yang mungkin untuk
masalah tersebut. Maka permasalahan dibahas dan diselesaikan secara sistematis.
Adalah penting bahwa solusi praktis ditinjau oleh administrasi perusahaan dan
dilaksanakan tanpa penundaan.
Lingkaran QC memiliki struktur yang sama dari sistem
peningkatan kualitas seperti Kaizen, Six Sigma, dan ISO 9000. Oleh karena itu,
penting bahwa kalangan ini menjadi bagian dari inisiatif kualitas total
perusahaan manajemen (TQM).
Dengan lingkaran kontrol kualitas aktif di tempat,
ada pengurangan penyimpangan kualitas akibat kesadaran kualitas tinggi di
perusahaan. Akan ada peningkatan output dengan penghapusan penundaan tertentu
karena kemacetan yang berarti keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan.
3.
Visi
dan misi
Dalam melakukan perencanaan, visi sangat diperlukan
sejak awal. Visi itu kemudian dituangkan dalam bentuk misi. Misi itu kemudian dituangkan dalam bentuk
program. Visi merupakan invisible
matter yang mengantarkan kepada sesuatu
yang akan dilakukan secara berkesinambungan.
Visi manusia dimuka bumi adalah rahmat bagi seluruh
alam. Itulah visi Islam. Oleh karena itu, program-program yang disusun harus
jelas mencerminkan visi dan misi itu. Seorang manusia tidak akan melakukan
kegiatan-kegiatan yang merusak kemanusiaan. Jika seorang manusia melakukan
kegiatan yang merusak atau yang negatif
tersebut tidak pantas untuk disebut sebagai seorang manusia.
Visi dalam syariat Islam adalah sesuatu yang
jelas. Visi yang bersifat abadi dan
selalu menempel pada setiap diri. Visi
abadi itu adalah menjadikan semua potensi
yang kita miliki sebagai sebuah kekuatan. Baik sebagai pengusaha atau bukan, hal yang
penting memiliki visi untuk menjadikan semua potensi yang dimilikinya sebagai sebuah kekuatan. Semua potensi yang terdiri dari potensi dana,
SDM, dan alam, diprogramkan atau dikelola dengan baik senhingga menjadi sesuatu
yang bermanfaat.
Visi
dari QCC adalah
Menjadi karyawan menjadi kreatif dan inovative dalam
hal perbaikan kinerja secara keseluruhan operasional terhadap divisi dan
departemen masing – masing.
Setelah visi dituangkan, langkah berikutnya adalah
menentukanmisi. Jika visinya adalah
menjadikan semua potensi yang ada sebagai sebuiah kekuatan yang bermanfaat,
maka misinya adalh bagaimana memberdayakan semua kekuatan sehingga menjadi
sesuatu yang bisa dinikmati oleh
kehidupan manusia secara luas. Sifat visi adalah cenderung kepada dasar
filosofi, sedangkan misi adalah relatif lebih terukur.
Misi
dari QCC adalah
a. Mendorong
karyawan agar mengeluarkan ide untuk menciptakan alat atau metode yang dapat
membantu pekerjaan agar lebih efisien
b. Membantu
menemukan masalah setiap divisi yang terkait untuk diselesaikan bersama
c. Memberikan
training terhadap karyawan pada masing – masing divisi
4.
Tujuan
Tujuan
dari adanya program QCC adalah
a. Perusahaan
menemukan beberapa metode atau SOP baru yang dapat meningkatkan kegiatan
operasional
b. Perusahaan
dapat bersaing secara kinerja karyawan yang dapat menemukan masalah dan dapat
memecahkan bersama dengan melahirkan suatu alat atau metode
c. Perusahaan
dapat menumbuhkan loyalitas karyawan karena karyawan diajak untuk berpikir,
dalam hal ini karyawan diajak untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan puncak yaitu
kebutuhan akan aktualisasi pengembangan diri menurut teori Abraham Moslow.
5.
Sasaran
Yang menjadi sasaran kegiatan QCC ini adalah masing
– masing departemen dalam semua divisi yang ada dalam sebuah induk perusahaan.
Masing – masing departemen boleh membentuk maksimal 2 (dua) kelompok dalam
sebuah divisi.
6.
Strategi
Strategi agar setiap kelompok aktif perlu adanya
dorongan dan paksaan dari manajemen perusahaan agar dapat terlaksana.
Dorongan
yang diberikan oleh perusahaan antara lain
a. Ketua
atau karyawan yang berpartisipasi akan mendapat nilai baik di mata manajemen
b. Setiap
kelompok yang telah mengumpulkan makalah QCC akan diberikan reward berupa uang
tunai yang telah ditetapkan
c. Kelompok
yang menang sebagai juara pada saat kompetisi akan mendapat hadiah berupa uang
tunai dan trip ke Bali
d. Kelompok
didorong kreatif tidak hanya dalam pembuatan makalah saja, tetapi juga bisa
menampilkan hiburan koreografi dan yel – yel
e. Setiap
audience yang hadir mendapatkan souvenir menarik dari perusahaan
Terkadang
dalam pelaksanaan ada beberapa kendala kendala yang dihadapi, seperti tingkat
kesibukan karyawan dalam kegiatan operasional yang dapat meluangkan waktu untuk
membuat makalah. Maka dari itu manajemen membuat suatu paksaan terhadap
karyawan tersebut. Sedangkan paksaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan
agar mau berpartisipasi dalam kegiatan QCC adalah sanksi penilaian kinerja.
7.
Activity
Plan
Planning
|
April 2012
|
Mei 2012
|
Juni 2012
|
Juli 2012
|
Agustus 2012
|
September 2012
|
Oktober 2012
|
November 2012
|
|||||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Mengajukan event QCC ke Presiden
Direktur
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Technical meeting I : Penunjukan
panitia QCC
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Technical meeting II : Penunjukan
Coordinator Circle dan Sosialisasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelompok peserta QCC Membuat makalah
sesuai departement
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penyerahan makalah QCC
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengujian makalah QCC oleh GM masing –
masing divisi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tecnical Meeting III : persiapan untuk
event QCC
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Event QCC berlangsung
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Evaluasi Event QCC
|
8.
Penanggung
jawab aktifitas
Penanggung
jawab : Bapak Tatang Tjahyadi
Ketua
Panitia : Listya Yuanita
Fasilitator
QCC : Magdalena
Rukanto
Sie.
Acara : Okky A
Yusya Ariq
Sie.
Perlengkapan : Fadhlis Syakur
Pandu Dwi
Sie.
Makalah : Suci
David
Azizah
Sie.
Konsumsi : Putri Dwi L
Sie.
Transportasi : Abednego
9.
Anggaran
Anggaran
yang diajukan untuk event QCC adalah sebagai berikut:
Promosi
Umbul – umbul
X Banner
Poster
Operasional
Sewa gedung / hall
Event Organizer
Office Supplies
Catering
Grand Prizes dan
souvenir
Hadiah Pemenang I
Hadiah Pemenang II
Hadiah Pemenang III
Souvenir untuk undangan
Transportasi
Biaya penjemputan undangan VIP
Biaya penginapan undangan VIP
Biaya parkir
10. Penyelenggaraan Event QCC
Tanggal : Sabtu, 17 November 2012
Jam : 06:30 WIB
Tempat
: Gramedia Expo
Jl. Basuki Rachmat 93-105 Surabaya