Menurut
Kotler menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi
bersaing dalam industri merek, yaitu:
1. Dominan
(Dominant)
Dalam
hal ini mampu mengendalikan perilaku dan strategi pesaing lainnya serta
memiliki banyak pilihan strategis.
2. Kuat
(Strong)
Di
mana perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan
strategi tertentu.
3. Baik
(Favorable)
Perusahaan
memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan dengan strategi tertentu.
4. Sedang
(Tenable)
Dalam
posisi ini perusahaan mempunyai kekuatan dan prestasi yang cukup untuk menjamin
kelangsungan usahanya.
5. Lemah
(Weak)
Prestasi
perusahaan pada posisi ini tidak memuaskan, tapi terdapat peluang dan kekuatan
untuk perbaikan.
6. Tidak
ada harapan (Non-Viable)
Di
mana perusahaan berada pada posisi prestasi yang sangat tidak memuaskan.
Perusahaan
memiliki beberapa peran penting didalam menjalankan usahanya, yaitu:
-
Pemimpin Pasar (Market Leader)
Perusahaan diakui oleh
industy yang bersangkutan sebagai pemimpin.
-
Penantang Pasar (Market Challenger)
Perusahaan “runner up”
yang konstan mencoba memperbesar pangsa pasar.
-
Pengikut Pasar (Market Follower)
Perusahaan mengambil
sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan menyesuaikan diri terhadap
kondisi pasar yang ada.
-
Penggarap Ceruk Pasar (Market Nicher)
Perusahaan
mengkhususkan diri melayani pasar yang diabaikan perusahaan besar guna
menghindari persaingan.
I MARKET LEADER
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu.
Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah, yaitu:
1.
Mengembangkan pasar keseluruhan,
2.
Melindungi pangsa pasar,
3.
Memperluas pangsa pasar.
Market Leader adalah perusahaan yang diakui oleh industri yang
bersangkutan sebagai pemimpin.
Karakteristiknya:
1)
Memiliki pangsa pasar terbesar (51%)
dalam pasar produk yang relevan
2) Lebih unggul dengan perusahaan lain
dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, distribusi chanel dan
intensitas promosi.
3)
Merupakan pusat orientasi pesaing
(diserang, ditiru atau dijauhi). contoh : pepsodent di dalam pasar pasta gigi ,
Coca – Cola di pasar minuman berkarbonasi , Aqua di Pasar air mineral dalam
kemasan dll.
1. Strategi Menjadi Market Leader
Strategi
Market Leader merupakan suatu usaha mempertahankan diri dari pesaing-pesaing
yang setiap waktu dapat menggeser kekuasaan pasar yang dikuasainya. Strategi
market leader dalam memperluas pemasaran adalah faktor yang sangat penting
dalam menentukan pemasaran.
Perusahaan yang dominan akan selalu
ingin tetap menjadi nomor 1. Sikap ini mendorongnya mengambil tindakan ke 3
arah, yaitu:
- Mengembangkan Pasar Keseluruhan.
- Melindungi Pangsa Pasar
- Gambar Berbagai Strategi Penyerangan Memperluas Pasar
Penjelasan tiga sikap yang mendorong
perusahaan untuk tetap menjadi nomor satu (1)
A. Mengembangkan Pasar Keseluruhan.
Perkembangan pasar
dapat memberikan keuntungan pada perusahaan yang dominan. Tiga cara untuk dapat
digunakan untuk memperluas pasar yaitu:
1)
Mencari pemakai baru. Dilakukan dengan sasaran 3 kelompok yaitu:
a)
Konsumen yang tidak memakai tetapi
potensial.
b)
Konsumen yang belum memakainya.
c)
Konsumen yang belum mengenalnya.
2).
Mencari kegunaan baru.
Riset untuk
mengembangkan fungsi baru dari produk pemanfaatan bahan nylon selain sebagai
bahan parasut menjadi bahan untuk pakaian, alat rekreasi dan ban. Penggunaan
mie instan tidak hanya dikonsumsi langsung, tapi sebagai bahan baku makanan
lainnya.
3) Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering).
Meyakinkan konsumen untuk
melakukan penggunaan dengan lebih sering. Contoh : penggunaan shampo setiap
hari.
B. Melindungi Pangsa Pasar
Selain memperluas
pasar, perusahaan yang dominant harus dapat mempertahankan pangsa pasarnya agar
tidak diambil oleh pasar pesaingnya. Mempertahankan pasar dapat dilakukan
dengan 6 strategi, yaitu:
1). Pertahanan Posisi (Position Defense)
Membangun benteng yang
kokoh dan sulit direbut didaerah kekuasaan, tapi tidak hanya dengan menjaga dan
mempertahankan posisi produk saat ini saja, tapi juga mengembangkan produk.
Strategi bijaksana dengan diversifikasi usaha. Contoh : perkembangan desain
dari mobil kijang, diversifikasi perusahaan sampoerna.
2). Pertahanan Samping (Flanking Defense)
Membangun pos – pos
pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front yang lemah atau sebagai
pangkalan penyerangan balik. Contoh : hypermarket memproduksi barang sendiri
dengan label VP: Value Plus
3).
Pertahanan aktif mendahului (Preempetive Defense)
Menyerang sebelum
diserang, menurut Thompson dan Strickland (1990) untuk memperoleh posisi
menguntungkan yang tidak dapat diduplikasi oleh lawan dapat dilakukan dengan
cara:
a)
memperluas kapasitas produksi hingga
melalui permintaan pasar
b)
mengikat sumber bahan mentah terbaik
(terbesar)
c)
melayani pelanggan yang prestisius
d)
mencari lokasi geografis yang terbaik
e)
Berusaha mendapatkan akses dominan atau
eksklusif terhadap distributor terbaik dalam suatu daerah yang dimasuki.
4).
Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense)
Mengidentifikasi celah
– celah atau kelemahan dari tindakan lawan. Contoh : Serangan balik Unilever
dengan jalan mengubah semboyan Rinso dari mencuci sendiri menjadi mencuci tanpa
mengucek sebagai reaksi dari iklan Attack mencuci dengan sedikit mengucek.
5).
Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
Perluasan pasar :
banyak melibatkan Research & development, dengan dasar dua prinsip yaitu:
1. Prinsip sasaran : sasaran yang dicapai harus jelas dan tepat. 2. Prinsip
massa : mengkonsentrasikan semua pusat kegiatan pada kelemahan lawan . Contoh :
diversifikasi pasar kebeberapa industri yang tidak berkaitan.
6).
Pertahanan penciutan (Contraction defense)
Kekuatan yang terlalu
menyebar menyebabkan pertahanan di masing – masing daerah menjadi berkurang.
Jalan terbaik adalah dengan kontraksi dengan tujuan melepaskan daerah penjualan
yang minim penjualan tapi mengatur kembali atau bahkan meluaskan daerah penjualan
yang potensial.
C.
Gambar Berbagai Strategi Penyerangan Memperluas Pasar
Yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar adalah:
Yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar adalah:
Ø Kemungkinan
terjadi antitrust
Ø Biaya ekonomis
Ø Adanya
kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam
upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.
Pemimpin pasar dapat
mempertahankan pangsa pasar dan bahkan mengembangkan posisinya apabila selalu
berusaha memberikan nilai (value) superior kepada para pelanggannya (Treacy
& Wiersema,1995). Tiga kelompok yang dapat menjadi fokus dan tumpuan utama
untuk memenangkan persaingan yaitu :
Ø
Keunggulan operasional (operational
excellence)
Ø
Kepemimpinan produk (product leadership)
Ø
Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy
)
II. MARKET CHALLENGER
Adalah perusahaan
"runner up" atau ketiga yang secara konstan berusaha memperluas
pangsa pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin
pasar.
Karakteristiknya:
a. Biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya +30%).
a. Biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya +30%).
b. Selalu berupaya mencari kelemahan pemimpin pasar dan berusaha
menyerangnya baik langsung atau tidak langsung.
c. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan – perusahaan yang lemah.
contoh: perusahaan Pepsi Cola, Indosat Satelindo Celluler
c. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan – perusahaan yang lemah.
contoh: perusahaan Pepsi Cola, Indosat Satelindo Celluler
Terdapat Dua Hal Penting Dalam menganalisa Strategi Penantang Pasar
,Yaitu :
1.Menetapkan
Sasaran Strategis & Lawan
Langkah
awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar adalah menetapkan sasaran
strategis, jadi harus diarahkan pada sasaran yang jelas, menentukan, dan bisa
dicapai. Sasaran strategisnya adalah peningkatan bagian pasar, dengan harapan
bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya
penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis perusahaan :
a. Perusahaan menyerang
pemimpin pasar.
Strategi ini berisiko tinggi
namun memberikan imbalan yang tinggi dan masuk akal bila pemimpin pasar adalah
pemimpin palsu yang tidak melayani pasar dengan baik. Bidang yang harus
diteliti adalah kebutuhan konsumen dan ketidakpuasan konsumen.
b. Perusahaan menyerang
perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang kurang berhasil, dan yang kekurangan
dana.
Dalam strategi ini,
penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang
mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan. Kepuasan
konsumen maupun potensi pembaruan perlu diteliti dengan mendalam.
c. Perusahaan menyerang
perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil, yang kurang berhasil, dan yang
kekurangan dana.
Beberapa perusahaan besar
tumbuh menjadi kuat tidak hanya merebut konsumen dari pesaing, tetapi juga
dengan melahap perusahaan-perusahaan kecil lainnya.
2. Memilih
Strategi Penyerangan
Daya tempur yang terbaik
harus dipusatkan pada tempat dan waktu yang tepat, untuk fungsi yang
menentukan. Jika ada lawan yang menduduki daerah pemasaran tertentu, maka ada
lima strategi yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Serangan Frontal
penyerang mengerahkan
kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan, penyerang lebih menyrang kekuatan
lawan daripada meyerang kelemahan lawan, bagaimana hasilnya tergantung siapa
yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Biasanya penyerang
menandingi produk, iklan, harga, dan lain-lainnya dari lawan.
2. Serangan Sisi/Melambung
Daerah yang diperkirakan
akan diserang selalu memiliki pasukan yang terkuat, jadi perusahaan penyerang
harus memiliki akal untuk mengetahui kelemahan perusahaan lawan. Ada dua
strategi serangan yang dapat diterapkan, yaitu : serangan geografis ditujukan
pada daerah-daerah pemasaran yang tidak tertangani dengan baik oleh pesaing.
Serangan segmen, menutup segmen pasar yang belum terpenuhi oleh market leader.
Jadi dasar dari strategi ini adalah menemukan kebutuhan konsumen dan
memenuhinya.
3. Serangan Mengepung
Perusahaan penyerang
berusaha menembus daearah pemasaran lawan. Strategi ini dijalankan dengan
serangan besar-besaran terhadap berbagai front, sehingga lawan harus melindungi
bagian depan, samping, dan belaka pada saat yang bersamaan. Perusahaan
penantang dapat memasarkan apa saja yang ditawarkan oleh pesaing, dan melebihi
apa yang dimiliki pesaing. Sehingga tawaran perusahaan penantang tidak mungkin
ditolak konsumen. Tetapi pihak penyerang harus memiliki sumber daya yang lebih
dibanding yang dipunyai lawan.
4. Serangan Lintas
strategi menyerang secara
tidak langsung serta
menjauhkan diri dari setiap
gerakan yang mengarah kedaerah pemasaran pesaing. Serangan dilakukan dengan
cara melintasi pesaing dan menyerang pasar yang lebih lemah, agar basis sumber
daya dapat diperluas. Ada tiga pendekatan diversifikasi (pembedaan), yaitu:
produk-produk yang tidak berkaitan, pasar geografis yang baru bagi produk yang
ada, dan meloncat ke teknologi baru untuk menggantikan produk yang ada saat
ini.
5. Serangan Gerilya
Khusus bagi
perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal untukmenyerang
pasar. Serangan ini dilancarkan dengan serangan-serangan kecil dan
terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Perusahaan juga dapat menyerang
secara beruntun dengan promosi yang pendek dan potongan harga pada beberapa
tempat secara sembarang dalam wilayah pasar yang dikuasai perusahaan yang lebih
besar. Tindakan ini diperhitungkan untuk secara perlahan-lahan melemahkan
kekuasaan lawan atas pasar, dimana tujuannya adalah untuk mengganggu dan
mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat berpijak tang tepat.
III. MARKET FOLLOWER
Perusahaan
yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara
menyesuaikan diri terhadap kondisis – kondisi pasar.
Karakteristiknya :
a. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi, pelayanan, keunggulan produk dan sebagainya.
a. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi, pelayanan, keunggulan produk dan sebagainya.
b. Memilih untuk meniru
produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada menyerang mereka.
c. Laba tinggi karena tidak
ada beban tinggi untuk inovasi.
contoh : Produk minuman serbuk cola – cola meniru produk minuman coca – cola.
Strategi Market Follower
Dilakukan untuk dapat
mempertahankan konsumen dan memperoleh para pelanggan strategi pertumbuhan
untuk upaya supaya tidak mendapatkan balasan dari pihak lawan.
3 strategi umum dari Market Follower adalah :
3 strategi umum dari Market Follower adalah :
1. Cloner
- Upaya untuk meniru dan menyamai
segmen pasar dan bauran pemasaran pemimpin pasar.
- Dianggap parasit karena sedikit sekali tindakan untuk menstimulasi pasa
- Dianggap parasit karena sedikit sekali tindakan untuk menstimulasi pasa
-Kasus ekstrim tindakan
menjiplak, membajak dan memalsukan produk pesaing.
2.Imitator
- Melakukan differensiasi tapi tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembaruan pasar dan bauran pemasaran.
2.Imitator
- Melakukan differensiasi tapi tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembaruan pasar dan bauran pemasaran.
- Dapat diterima oleh
pemimpin pasar karena tidak mengganggu kegiatan pemasaran dan
perusahaan pemimpin pasar
tidak dianggap monopoli.
3.Adapter
- Mencontoh produk pemimpin pasar, memproduksinya dengan improvisasi
- Penjualan dilakukan pada pasar yang berbeda agar terhindar dari konfrontasi langsung.
- Mencontoh produk pemimpin pasar, memproduksinya dengan improvisasi
- Penjualan dilakukan pada pasar yang berbeda agar terhindar dari konfrontasi langsung.
IV. MARKET NICHER ( CERUK PASAR )
Perusahaan yang khusus
melayani sebagaian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok
dengan perusahaan besar.
Karakteristiknya
:
a. Spesialisasi secara geografis
b. Perusahaan yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.
c. Memiliki potensi untuk berkembang.
contoh : produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.
a. Spesialisasi secara geografis
b. Perusahaan yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa menguntungkan.
c. Memiliki potensi untuk berkembang.
contoh : produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.
Strategi
Market Nicher
- Gagasan pokok adalah spesialisasi
- Gagasan pokok adalah spesialisasi
- Perusahaan memiliki keahlian dalam hal pasar, konsumen produk dsb.
Pengkhususan
yang dapat dipilih :
- Spesialis pemakai akhir,
- Bank khusus untuk melayani satu golongan : bank pensiunan.
- Spesialis tingkat vertikal,
- Khusus dalam saluran distribusi – produksi : Unit Industri Bobin PTPN X,
- Spesialis ukuran pelanggan,
- Melayani konsumen yang diabaikan oleh perusahaan : Distro pakaian big size untuk baju ukuran besar di Bandung.
- Spesialis pemakai akhir,
- Bank khusus untuk melayani satu golongan : bank pensiunan.
- Spesialis tingkat vertikal,
- Khusus dalam saluran distribusi – produksi : Unit Industri Bobin PTPN X,
- Spesialis ukuran pelanggan,
- Melayani konsumen yang diabaikan oleh perusahaan : Distro pakaian big size untuk baju ukuran besar di Bandung.
Spesialis Pelanggan
tertentu
Penjualan output pada satu perusahaan saja,Sehingga terdapat spesialisasi pada pangsa pasar yang akan dilirik ,Berikut Beberapa macam spesialisasi tersebut :
1. Spesialis geografis
Melayani satu wilayah khusus saja : Radar Jember
2. Spesialis produk atau lini produk
Spesifik pada satu bagian dari produk : industri laboratorium, ada perusahaan yang hanya memproduksi lensa mikroskop saja.
3. Spesialis sifat atau
karakter produkPenjualan output pada satu perusahaan saja,Sehingga terdapat spesialisasi pada pangsa pasar yang akan dilirik ,Berikut Beberapa macam spesialisasi tersebut :
1. Spesialis geografis
Melayani satu wilayah khusus saja : Radar Jember
2. Spesialis produk atau lini produk
Spesifik pada satu bagian dari produk : industri laboratorium, ada perusahaan yang hanya memproduksi lensa mikroskop saja.
Produksi pada satu jenis produk saja: perusahaan transportasi PJKA
4. Spesialis pesanan
Produksi berdasarkan orderan pelanggan : perusahaan industri kerajinan
5. Spesialis kualitas atau harga
Hanya berorientasi pada satu segmen golongan konsumen saja : butik
6. Spesialis jasa
Menyediakan jasa yang lain daripada yang lain : pegadaian, rumah persemayaman.
7.Spesialis saluran distribusi
Khusus pada satu saluran distribusi saja
No comments:
Post a Comment