Thursday, December 15, 2011

Bab I Perilaku konsumen John C. Mowen / Michael Minor

BAB I
Pengantar Perilaku Konsumen

A.    Pengertian Perilaku Konsumen
Konsep pemasaran (Marketing Concept) seperti yang dinyatakan oleh Theodore Levitt dapat mewujudkan “pandangan bahwa proses memproduksi merupakan sebuah proses yang memuaskan konsumen, bukan proses meproduksi barang. Sebuah industri dimulai dari konsumen dan kebuthannya, bukan dari hak paten, bahan baku, atau menjual ketrampilan” telah menyoroti pentingnya studi Perilaku Konsumen.
Perilaku Konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide – ide.
Tahap proses pertukaran pada definisi tentang Perilaku konsumen adalah
1.      Tahap Perolehan (Acquisition Phase)
Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pilihan produk dan jasa dan berkaitan dengan pencarian dan penyeleksian barang serta jasa adalah simbolisme produk (Product Symbolism). Orang biasanya mencari produk untuk mengekspresikan didri arti diri mereka.
2.      Tahap Konsumen (Consumption Phase)
Menganalisis bagaimana konsumen menggunakan produk berdasarkan pengalaman mereka.
3.      Tahap Disposisi (Disposition Phase)
Menunjukkan tingkat kepuasan konsumen setelah pembelian barang atau jasa.
B.     Tujuan mempelajari Perilaku Konsumen
Pemahaman tentang studi Perilaku Konsumen akan menghasilkan kemampuan untuk membantu manajer mengambil keputusan, memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia, menjadi peranan penting dalam pengembangan kebijakan politik.

 Telah terbukti ODAP BUKAN PENIPUAN, Bisnis ODAP membayar membernya hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya. Hanya ada disini http://tiny.cc/48mas

Pertama diindonesia, Bisnis online yang terbukti membayar, kerja 1-2 jam perhari, gaji jutaan rupiah. Hanya ada di bisnis ODAP. Info selengkapnya klik http://www.penasaran.net/?ref=9h8f8u

C.    Prespektif Riset Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen dulakukan berdasarkan tiga [respektif riset yang bertindak sebagai pedoman pemikiran dan pengidentifikasian yaitu :
1.        Perspektif Pengambilan Keputusan (decision-making perspective)
Menggambarkan seorang konsumen sedang melakukan serangkain langkah – langkah tertentu pada saat melakukan pembelian. Langkah – langkah tersebut adalah pengelnalan masalah, mencari, evaluasi alternatif, memilih dan evaluasi pascaperolehan dengan pengalaman kognitif dan psikologi serta faktor – faktor ekonomi
2.      Perspektif Pengalaman (Experiental Perspective)
Konsumen membeli produk tertentu untuk memperoleh kesenangan, meciptakan fantasi atau perasaan emosi saja karena mereka merasa bosan dengan merk lama dan tergoda oleh produk baru yang lain.
3.      Perspektif Pengaruh Perilaku (Behavioral Influence Perspektif)
Kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk melakukan pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau kepercayaan terhadap produk
D.    Proses Pertukaran dan Perilaku Konsumen
Pertukaran (Exchange) dapat didefinisikan sebagai proses yang melibatkan transfer dari sesuatu yang berwujud atau tidak berwujud, nyata atau simbolik antara dua atau lebih pelaku sosial.
Prasyarat Pertukaran ada lima kondisi yang harus dipenuhi yaitu :
1.      Terdapat dua atau lebih pihak
2.      Setiap pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya
3.      Setiap pihak harus mampu berkomunikasi dan berbicara
4.      Setiap pihak harus bebas untuk menolak dan menerima tawaran pihak lainnya
5.      Setiap pihak harus percaya bahwa hubungan dengan pihak lain sudah sesuai atau memang diinginkan
Unsur – unsur pertukaran yaitu :
1.      Perasaan. Ekspresi rasa hormat yang penuh kasih, kehangatan atau kenyamanan
2.  Status. Penilaian evaluatif yang mengarah pada gengsi tinggi atau rendah, rasa hormat, atau penghargaan
3.      Informasi. Saran Opini atau instruksi
4.      Uang. Semua mata uang yang memiliki nilai tukar standar
5.      Barang. Semua produk atau objek yang memiliki nilai tukar
6.      Jasa. Semua kinerja dari pekerja yang dilakukan untuk orang lain.
Dimensi Hubungan Pertukaran yang telah diidentifikasi yaitu
1.      Terbatas dan kompleks (retricted vs. Complex)
a.       Pertukaran terbatas. Memperhatikan hubungan dari dua pihak
b.      Pertukaran kompleks. Melibatkan tiga atau lebih pelaku
2.      Internal dan eksternal
a.       Pertukaran internal. Terjadi dalam sebuah kelompok
b.      Pertukaran eksternal. Terjadi antar kelompok
3.      Formal dan informal
a.       Petukaran formal. Melibatkan perjanjian tertulis atau verbal
b.      Pertukaran informal. Melibatkan perjanjian tidak tertulis, nonverbal, kontrak perjanjian massal
4.      Relasional (relational) dan diskrit (discrete)
a.       Pertukaran relational. Menciptakan hubungan jangka panjang
b.      Pertukaran diskrit. Merupakan pertukaran sekali saja dimana tidak terbentuk hubungan.
E.     Masalah Etis Dalam Hubungan Pertukaran Konsumen
Salah satu faktor yang meningkatkan kepercayaan konsumen dalam melakukan kepercayaan adalah perilaku etis dari kedua belah pihak. Etika (ethic) adalah studi penilain normatiftentang apa yang benar dan apa yang salah serta apa yang baik dan apa yang buruk.
Peneliti mengidetifikasi empat aturan kepada manajer untuk memastikan bahwa keputusan mereka adalah etis, empat turan tersebut antara lain :
1.      Aturan utama (golden rule). Anda harus bersikap sebagaimana Anda mengharapakan orang lain bersikap terhadap Anda.
2.      Etika profesional (professional ethic). Hanya melakukan tindakan yang dipandang sesuai dengan tujuan kolega
3.      Kant imperatif (Kant’s categorical imperative). Ketentuan dimana tindakan yang Anda lakukan pada keadaan tertentu dapat menjadi hukum universal bagi setiap orang yang menghadapi keadaan serupa.
4.      Uji TV (TV test). Merasa senang menjelaskan suatu tindakan kepada publik misal di TV

Model perilaku konsumen menghubungkan unit pembelian baik untuk pengaruh individu maupun pengaruh lingkungan. Faktor – faktor pengaruh individu adalah faktor psikologis yang mempengaruhi para individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima jasa, barang dan pengalaman. Faktor – faktor pengaruh lingkungan adalah faktor – faktor di luar individu yang mempengaruhi konsumen individu, unit pengambilan keputusan dan para pemasar.

No comments:

Post a Comment